Dinas Perhubungan Kota Medan memastikan kerugian yang dialami akibat unjukrasa anarkis di Kota Medan dalam dua bulan terakhir mencapai Rp 600 juta.
Kerugian ini merupakan akumulasi dari kerugian selama 2 kali aksi unjukrasa yang berakhir bentrok.
"Kerusakan traffick light terjadi di 4 titik persimpangan di Kota Medan. Pada bulan Mei lalu, sekitar Rp 200 juta dan yang semalam Rp 400 juta," kata Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kota Medan, Suryono, saat konfrensi pers terkait kerusuhan Nommesen di Mapolresta Medan, Selasa (18/6/2013) petang.
Suryono bilang, rusaknya lampu lalu lintas oleh para pengunjuk rasa itu tidak bisa langsung diganti. Kendalanya disebabkan belum adanya anggaran yang mereka alokasikan untuk mengganti lampu-lampu yang rusak tersebut.
"Harus menunggu pengesahan P-APBD tahun ini dulu," ujar Suryono.
Meski demikian, jelasnya, Dinas Perhubungan tetap berusaha untuk memperbaiki lampu yang telah dirusak oleh para pengunjuk rasa tersebut.
Mulai hari ini, mereka menurunkan teknisi untuk mengupayakan agar lampu yang tidak mengalami kerusakan parah bisa difungsikan lagi. "Minimal 1 lampu setiap persimpangan kita upayakan dihidupkan lagi supaya tidak terlalu macet," katanya. [ded]
KOMENTAR ANDA